Jumat, 05 Februari 2010

Ibnu Qudamah Al maqdisi (seri biografi)

Ibnu Qudamah yang memiliki nama lengkap Asy syaikh Muwaffaquddin Abu Muhammad Abdullah bin Ahmad bin Muhammad Ibnu Qudamah al Hanbali al maqdisi dikenal sebagai seorang imam besar dalam berbagai disiplin ilmu syar'i yang zuhud.

Ibnu Rojab berkata," Karangan syaikh Muwaffiquddin sangat banyak dan bagus, baik dibidang madhab secara furu' dan ushul, bidang hadits maupun bahasa ... sebagian besar karangannya menggunakan metode ahlul hadits dan atsar-atsar serta isnad sebagaimana metode penulisan imam ahmad dan ahli-ahli hadits lainnya."
 
Dilahirkan pada bulan sya'ban 541H didesa Jamma'il, salah satu daerah bawahan nabulsi, dekat baitul maqdis, tanah suci dipalestina. saat itu tentara salib menguasai baitul maqdis dan daerah sekitarnya. karenanya ayahnya Abul abbas ahmad bin muhammad ibnu qudamah, membawanya hijrah ke damaskus bersama kakaknya abu umar dan saudara sepupunya Abdul ghani  al maqdisi saat usia 10 tahun. pada usia itu ia sudah hafal qur'an.

Di Damaskus mereka singgah di mesjid Abu sholih, diluar gerbang timur. Setelah dua tahun disana, mereka pindah kekaki gunung qaisun di shalihia, damaskus. dimasa-masa itu Muwaffaquddin menghafal al qur'an dan menimba ilmu-ilmu dasar kepada ayahnya abul abbas. Ayahnya dikenal sebagai seorang ulama yang memiliki kedudukan mullia serta seorang yang zuhud. selain belajar kepada ayahnya, ia juga berguru kepada para ulama damaskus lainnya. Ia hafal Mukhtashar al Khiraqi (fiqih madzhab imam ahmad bin hambali.

Muwaffaquddin kecil sangat cepat dalam memahami ilmu. menginjak usia 20 tahun, ia pergi kebaghdad ditemani saudara sepupunya, Abdul ghani al maqdisi yang seumur untuk menuntut ilmu.

Di Baghdad mereka belajar kepada syaikh Abdul qodir al jilani, yang saat itu usianya 90 tahun. ia mengaji kepada beliau Mukhtasar al khiraqi dengan penuh ketelitian dan pemahaman yang dalam, maklum ia sudah hafal kitab tersebut saat di damaskus.

Setelah syaikh abdul qodir al jilani meninggal, Muwaffaquddin belajar kepada syaikh Nashih al islam Abu Fath ibn manni untuk mengkaji kitab madzhab Ahmad dan perbandingan madzhab. ia menetap dibaghdad selama 4 tahun. dikota ini juga mengkaji hadits dengan sanadnya secara langsung dari imam hibatullah ibn ad daqaq dan lainnya. setelah itu ia pulang ke damaskus dan menetap sebentar dikeluarganya. lalu kembali kebagdhad tahun 576H.

Dibaghdad dalam kunjungannya yang kedua, ia lanjutkan mengaji hadits selama satu tahun kepada Abdul Fath ibn al manni, setelah itu kembali ke damaskus untuk mengajar. Banyak para santri yang menimba ilmu hadits kepada beliau, fiqih dan ilmu-ilmu lainnya. dan banyak pula yang menjadi ulama fiqih setelah mengaji kepada beliau. diantaranya keponakannya sendiri, seorang qodhi terkemuka, syaikh syamsuddin abdur rahman bin abu umar dan ulama-ulama lainnya seangkatannya.

Pada tahun 574 H, ia menunaikan haji, disana ia mulai menyusun kitabnya Al Mughni syarah al mukhtasar al khiraqi (Fiqih madzhab imam ahmad bin hambali).

Imam ibnu qudamah wafat pada hari sabtu, tepat dihari idul fitri tahun 629 H. Beliau dimakamkan dikaki gunung qasiun di Shalihiya, disebuah lereng di atas jami' Al hanabilah (Masjid besar para pengikut madzhab imam ahmad bin hambal.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Review moslemopinion.blogspot.com on alexa.com