Senin, 15 Maret 2010

Wanita Pembunuh Abu Lahab

Dia adalah lubabah Al Kubro, julukannya Ummul Fadhl binti Al Harits. Dia adalah saudara kandung Maimunah binti Harits. Dia wanita pertama di Makkah yang masuk islam setelah khodijah binti Khuwailid. Dia adalah istri Abbas bin abdul mutholib, paman nabi saw. Rosululloh saw mengunjunginya dan beristirahat siang dirumahnya. Dia termasuk salah seorang sandaran rosululloh saw pada masa-masa sulit.

Lain dengan ummu Jamil, istri abu lahab, pamannya yang lain. Ia selalu memerangi islam, sehingga diantara keduanya sering terjadi pertengkaran dan percekcokan. Ummu Fadhl dan suaminya, abbas serta anak-anak mereka sepakat untuk menyembunyikan keislaman mereka karena takut kepada orang-orang musyrik. Allah berkehendak kepada abbas untuk tertawan ditangan kaum muslimin pada saat perang badar, karena kaum muslimin belum tahu keislamannya, Hal ini menyulitkan rosululloh saw karena beliau mengetahui keislaman abbas. Maka Abbas menebus dirinya seperti orang musyrik lain, sehingga tidaklah terbongkar keislamannya.

Ummu Fadhl mendengar berita suaminya yang ditawan. Dia melihat kemarahan orang-orang kafir, termasuk juga iparnya abu lahab, atas kekalahan mereka didepan kaum muslimin. Dia mewanti-wanti empat orang anaknya agar tidak menunjukkan kebahagiaan terhadap kekalahan itu, sehingga keislaman mereka tidak terbongkar oleh orang-orang musyrik. Dia dan hamba sahayanya, abu Rafi' mendengarkan perbincangan diujung rumahnya antara iparnya, abu lahab dan keponakannya Abu sufyan bin Harits. saat itu abu sufyan menceritakan kepada abu lahab bagaimana kaumnya kalah dari kaum muslimin, sementara abu lahab hanya bisa marah-marah dan kesal. sedangkan ummu Fadhl bergembira dengan apa yang didengarnya.

Lalu ummu Fadhl mendengar abu sufyan berkata," Demi Allah, walaupun demikian aku tidak menyalahkan mereka. Kami menghadapi orang-orang putih berkuda putih diantara langit dan bumi. Tak ada yang bisa mengalahkan mereka." Ummu Fadhl merasa senang dengan apa yang didengarnya, tetapi abu Rafi', tidak kuasa menahan diri lalu berteriak," Demi Allah, itu adalah malaikat." Maka abu lahab bangkit dengan amarah menyala-nyala dikedua matanya dan memukul abu rafi dengan keras. karena inilah ummu fadhl lupa terhadap langkahnya menyembunyikan keislamannya dari penduduk Makkah. saat itu juga dia mengambil sebuah tiang yang ada dirumahnya. dengan segala kekuatannya memukul keras tepat dikepala abu lahab hingga dia terluka cukup parah, seraya berkata,"Beraninya kamu, hanya pada saat majikannya tidak ada".

Abu lahab meninggalkan rumah saudaranya abbas dengan darah menetes dari kepalanya. Hanya tujuh malam, luka abu lahab semakin parah dan bekas yang ditinggalkan oleh pukulan itu menembus sampai keotaknya. Dia terkena penyakit adasah (benjolan sangat berbahaya yang keluar dari tubuh yang hingga si sakit akan sulit untuk diselamatkan). Akibatnya orang-orang pun menjauhinya. Tidak ada yang berani mendekatinya karena takut tertular. Hingga istrinya (hammalatul hathab) dan kedua anaknya juga bersikap demikian. selama tiga hari jenazahnya tidak ada yang mendekatinya, dan tidak seorang pun bersedia menguburnya. Akhirnya karena takut malu lantaran tidak mengurus jenazahnya, maka mereka membuat kubur untuknya kemudian mendorong jasadnya dengan kayu dan melemparinya dengan batu dari jauh, hingga mereka telah benar-benar menguburnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Review moslemopinion.blogspot.com on alexa.com