Kebenaran tentang kesurupan dikuatkan oleh dalil yang berasal dari Al Qur'an dan As sunnah. Untuk itu mari kita pelajari dalil - dalil tersebut agar kita terhindar dari fitnah kesurupan ini. Sehingga aqidah kita tidak tergelincir ke lembah kesyirikan.
1. Dalil Al Qur'an Tentang Kesurupan
Allah SWT berfirman dalam Surat Al baqoroh ayat 275:
"Orang-orang yang memakan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syetan lantaran (tekanan) penyakit gila ...." (QS: Al -Baqoroh :275)
Imam Al Qurthubi mengatakan :" Didalam ayat ini terdapat dalil atas kesalahan orang yang mengingkari kesurupan jin dan mengatakan bahwa hal tersebut merupakan pengaruh tabi'at atau syetan tidak dapat masuk pada diri manusia dan tidak dapat mengganggunya menjadi gila". (Lihat Tafsir Al Qurthubi, III/3555)
Imam Ath-Thobari ketika menafsirkan ayat tersebut diatas mengatakan : "Telah menceritakan kepadaku Basyar, ia berkata: telah menceritakan kepada kami Yazid, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami sa'id bin Qatabah bahwa riba jahiliah ialah seseorang menjual sesuatu (Yang pembayarannya ditunda) sampai kepada batas waktu tertentu, Jika telah sampai batas waktunya. Kemudian Allah berfirman kepada orang-orang yang memakan riba yang telah kami sebutkan sifat-sifatnya didunia, mereka tidak dapat berdiri diakhirat dari kubur mereka kecuali seperti orang yang kemasukan syetan lantaran tekanan penyakit gila, yakni syetan merusak akalnya didunia dengan merasukinya hingga kesurupan yakni akibat tekanan penyakit gila". (Lihat Tafsir Al Qurthubi, III/101)
Al Hafidz Ibnu Katsir berkata: "Orang-orang yang memakan riba ...." yakni mereka tidak dapat berdiri kecuali seperti orang kesurupan ketika mengalami kesurupan dan kemasukan syetan, yaitu dia berdiri secara tidak normal". (Lihat Tafsir Ibnu Katsir, I/326)
Al Alusi mengatakan:"Sesungguhnya orang-orang yang memakan riba, mereka tidak dapat berdiri kecuali seperti berdiriya orang yang kesurupan didunia. Attakhobbuth ialah pukulan bertubi-tubi diberbagai penjuru ... Firman Allah SWT: 'Minal Massi' yakni gila; asalnya adalah menyentuh dengan tangan dan dikatakan demikian karena syetan mungkin menyentuh seseorang dan persentuhannya itu menimbulkan kerusakan sehingga menimbulkan gila". (dikutip dari 'Alamul jinni fi Dhauil Al qur'an wa sunnah)
2. Dalil Kesurupan dari As sunnah
Kita ambil salah satu hadits saja, karena banyaknya dalil tentang kesurupan ini dari sunnah sehingga untuk mempersingkat bahasan kita ambil satu saja.
Dari Mathar bin Abdur Rahman al-A'naq, ia berkata: Telah menceritakan kepadaku Ummu Abban binti al wazi' bin Zari' bin Amir al abdi dari bapaknya bahwa kakeknya az zari' pergi menemui Rosululloh SAW dengan membawa anaknya -atau anak saudara perempuannya- yang sedang gila. Kakekku berkata: Ketika kami datang kepada Rosululloh saw di Madinah, aku berkata: "wahai Rosululloh, sesungguhnya aku membawa anakku -atau anak perempuanku- yang sedang gila, aku bawa dia kepadamu agar engkau mendoakannya kepada Allah". Nabi saw berkata:"bawalah dia kemari". Kemudian aku pergi mengambilnya dikendaraan, lalu aku lepas ikatannya dan aku copot pakaian safarnya kemudian aku ganti dengan dua pakaian yang baik dan aku gandeng tangannya hingga kubawa kehadapan Rosululloh saw. Lau Rosululloh saw berkat:"Dekatkanlah kepadaku dan hadapkan punggungnya kepadaku". Ia (kakekku) berkata: Kemudian nabi saw mengambil simpul-simpul kainnya dari atas dan bawahnya lalu memukul punggungnya hingga aku lihat putih kedua ketiaknya seraya berkata:"keluarlah musuh Allah, Keluarlah musuh Allah". kemudian anak itu menatap dengan pandangan yang sehat tidak seperti pandangan sebelumnya, lalu Rosululloh saw mendudukkannya dihadapannya seraya berdoa untuknya kemudian mengusap wajahnya. setelah doa rosululloh saw ini tidak ada seorang pun diantara rombongan yang lebih baik dari anak itu.
Al Haitsami berkata: Hadits ini diriwayatkan oleh Thobroni sedangkan ummu abban tidak meriwayatkan kepada Mathar. (Lihat Majma'uz zawaid, 9/3). Al hafidz berkata tentang ummu abban: ia diterima. (lihat Taqribut Tahdzib, 2/619)
Imam bukhori telah meriwayatkan didalam shohihnya.
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari hadits ini:
- Syetan bisa merasuki manusia hingga menjadi gila
- Kesurupan atau kerasukan ini bisa diobati.
- Syetan telah merasuki anak kecil tersebut diatas hingga menjadikannya gila. Hal ini nampak jelas dari perkataan rosululloh saw: "keluarlah musuh Allah". Perintah keluar tentunya setelah adanya proses masuk sebelumnya.
Silakan baca juga:
SEBAB - SEBAB KEMASUKAN JIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar