Selasa, 25 Mei 2010

Perintah Allah SWT dan Nabi saw untuk berbuat Shiddiq

Perintah Allah SWT kepada hamba Nya untuk berbuat shiddiq (benar/jujur), sebagaimana firman Nya:
"Dan katakan lah kepada hamba-hamba Ku,"hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). sungguh, setan itu (selalu) menimbulkan perselisihan diantara mereka. Sungguh, setan adalah musuh yang nyata bagi manusia." (QS Al isra' [17]:53)

Rosululloh saw bersabda, "Allah mengasihi seseorang yang jujur (benar) lidahnya, mengurangi caci makinya, membiasakan lidahnya untuk menempuh jalan yang benar, dan tidak membiasakan lidahnya untuk mengatakan sesuatu yang fasik (rusak)"


    1. Menerima kebenaran dan menolak kebatilan siapapun pembawanya

Diriwayatkan dari ibnu Mas'ud ia berkata: "Aku berkata kepada rosululloh saw, "ajarkan kepadaku kata-kata yang bermanfaat." Rosululloh saw bersabda, "sembahlah Allah swt dan janganlah menyekutukannya dengan apapun. Hiduplah dengan ajaran Al Qur'an dimanapun kau berada. Terimalah suatu kebenaran dari siapapun pembawanya, baik itu anak kecil maupun itu orang dewasa, baik ia sangat dibenci maupun kerabat jauh! dan tolaklah kebatilan dari siapapun pembawanya, baik itu dari anak kecil maupun orang dewasa, baik ia sangat disukai maupun merupakan kerabat dekat! (HR Ibnu Asyakir dan Dailami)


 
    2. Mengawali perbuatan shiddiq dengan Niat

Rosululloh saw senantiasa memotivasi kita agar berbuat shiddiq diawali dari niat yang benar, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, Rosululloh saw bersabda," wahai anakku, jika kamu mampu menyambut pagi dan soremu dengan hati yang bersih dari niat curang kepada orang lain maka lakukanlah!" Kemudian Rosululloh saw melanjutkan ucapannya kepadaku, "Hal tersebut merupakan sunnahku, barangsiapa yang menghidupkannya maka itulah bukti kecintaannya kepadaku dan barang siapa yang mencintaiku maka ia akan bersamaku disurga." (HR Turmudzi).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Review moslemopinion.blogspot.com on alexa.com