Senin, 18 Januari 2010

Manusia Dimuliakan dengan akal dan fitrah



Selain memberikan nikmat yang agung dan kemuliaan yang tinggi ini, Allah juga memberikan dan menganugerahkan nikmat akal kepada manusia. Dengan akal ini, manusia diangkat ke tingkat mendapatkan beban peribadahan. Dengan akal ini pula, manusia mampu mengetahui dan memahami beban peribadahan itu. Ini merupakan nikmat yang besar dan kemuliaan yang tinggi yang Allah SWT berikan kepada manusia. Allah SWT juga membekali manusia dengan fitrah yang sesuai dengan apa yang dibawa para rosul Alaihimussalaam berupa wahyu yang mulia dan agama yang benar yang Allah SWT syari'atkan. Melalui lisan para rosul yang mulia, Allah SWT menjadikan wahyu dan agama tersebut sebagai manhaj/jalan.
Allah SWT berfirman:
" Maka hadapkan lah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); tetaplah atas fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. Itulah agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." (QS: Ar Ruum : 30)


'Al fithru adalah memulai dan  mengawali. Al fithrah adalah keadaan (bentuk katanya) seperti kata al jilsah dan ar rikbah. maknanya, seseorang terlahir diatas suatu perangai dan tabiat yang siap untuk menerima agama ini. Apabila seseorang dibiarkan diatas fithrah itu, ia akan terus-menerus berada didalamnya. seseorang hanyalah menyimpang dari fithrah itu karena gangguan manusia dan taqlid buta .... (an nihayah karya ibnul atsir, 3/457). sedangkan Al hafidz Ibnu Hajar rohimahullah, dalam fathul bari (3/248) berkata: "Manusia berbeda pendapat tentang arti fithrah. pendapat yang paling masyhur tentang makna fithrah adalah islam". Ibnu abdil barr berkata: "Hal ini dikenal oleh keseluruhan ulama salaf. dan ahli ilmu bersepakat untuk menafsirkan firman Allah :
"Tetaplah atas fithrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fithrah itu" dengan makna Islam."  '


Rosululloh SAW bersabda:
"Tidak ada seorang pun kecuali dilahirkan dalam keadaan fithrah. kedua orang tuanyalah yang menjadikannya seorang yahudi, atau seorang nasrani atau seorang majusi. sebagaimana seekor hewan akan melahirkan hewan yang sempurna, apakah engkau akan melihat ada yang terpotong hidungnya?"
Kemudian abu huroiroh membaca QS: ar ruum: 30.


Diriwayatkan dari 'Iyadh bin himar Al Mujasyi'i RA bahwasanya pada suatu hari nabi SAW berkhutbah. beliau bersabda dalam khutbahnya:
"Sesungguhnya Rabbku azza wa jalla menyuruhku untuk mengajari kalian apa yang kalian tidak ketahui, dari apa yang Allah ajarkan kepadaku hari ini: Setiap harta yang aku berikan kepada hamba-hambaku adalah halal. Dan sesungguhnya Aku ciptakan hamba-hamba Ku semuanya dalam keadaan hanif. Dan sesungguhnya mereka didatangi setan-setan, maka setan-setan itu memalingkan mereka dari agamanya, mengharamkan apa-apa yang Aku halalkan untuk mereka dan memerintahkan mereka berbuat syirik kepada Ku dengan sesuatu yang tidak Aku turunkan kekuasaan tentangnya ..."


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Review moslemopinion.blogspot.com on alexa.com