Sebagian orang tidak dapat membedakan antara mencela dan menyingkap aib orang lain dengan menasihatinya sehingga orang yang tidak tahu pun bisa tertipu. keinginan untuk memberi nasihat bisa jadi berubah menjadi penistaan dan penodaan terhadap kehormatan orang lain. karena itulah saat ini kita bahas perbedaan antara menasihati yang sesuai syariat dengan membuka aib orang lain sesama muslim.
Perbedaannya adalah sebagai berikut:
1. Nasihat dilakukan secara rahasia, sedangkan membuka aib sesama molem dilakukan secara terang-terangan. tentang hal ini ibnu rojab menulis,"apa yang disebutkan oleh fudhail bin iyadh ini adalah tanda-tanda nasihat. bahwa menasihati diikuti dengan menutupi aib, sementara mempermalukan diikuti dengan membuka aib.
2. Yang menasihati adalah orang yang beriman, sedangkan yang membuka aib adalah orang yang fajir. disini kami ulangi pernyataan fudhail bin iyadh,"seorang mukmin menutupi dan menasihati sementara seorang fajir mempermalukan dan membuka aib." Berkenaan dengan tujuan orang yang menasihati dan orang yang mempermalukan orang lain, al hafidz ibnu rojab menulis,"karena itulah setiap upaya penyebaran kekejian sealalu diikuti dengan penyingkapan suatu aib. keduanya adalah perbuatan orang-orang fajir. sebab,seorang fajir yang tidak punya tujuan didalam emnepis berbagai kerusakan dan mengupayakan supaya seorang mukmin terjauhkan dari berbagai kekurangan dan aib. tujuan seorang yang fajir hanyalah menyebarkan aib yang ada pada diri seorang saudaranya yang moslem dan beriman dan menodai kehormatan seorang moslem. dia akan mengulang-ulang nya dan berusaha menghancurkan karakter saudaranya. tujuannya adalah mempermalukan saudaranya seiman dengan terlihatnya aib-aib dan kejelekannya dihadapan khalayak supaya dia dapat menimbulkan madhorot didunia. sedangkan seorang yang memberi nasihat, tujuannya adalah menepis aib dari saudaranya seiman dengan menjauhkan darinya."
3. Tujuan orang yang memberi nasihat adalah islah, mengadakan perbaikan; sedangkan tujuan orang yang mempermalukan adalah membuat kerusakan.
4. Orang yang memberi nasihat menunaikan kewajiban atas saudara moslemnya yang seiman.
5. Orang yang memberi nasihat umumnya sepi dari pamrih
Bersambung ......
Rabu, 25 November 2009
Perbedaan antara menasihati dan membuka aib moslem
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar